PALOPO- Walikota Palopo, Drs. H. Muh. Judas Amir, MH, membuka Pelatihan terkait Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UKM-PK2UKM pada Kegiatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian (Pelatihan Desain Kemasan) DAK Non Fisik Tahun Anggaran 2021. Di Aula Dinas Koperasi. Senin, 4/10/2021.
Laporan Ketua Panitia Asmuradi Budi menyampaikan bahwa “kami dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo berkeinginan memberikan bimbingan dan pendampingan dalam bentuk pelatihan Desain Kemasan agar nantinya para pelaku usaha mikro khususnya produk makanan dan minuman dapat mengetahui standar kemasan yang baik dan menarik untuk sebuah produk agar memiliki nilai jual yang lebih untuk dipasarkan”. Jelasnya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas kemasan produk dengan harapan produk tersebut dapat berdaya saing tinggi, sehingga dapat bersaing dengan produk dan daerah lain. Untuk menambah daya tarik tersendiri untuk produk yang ditawarkan. Serta menambah pengetahuan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produks agar lebih baik lagi.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 (Tiga Puluh) peserta dari pelaku usaha mikro yang ada di Kota Palopo.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 04 s/d 06 Oktober 2021.
Narasumber dalam Pelatihan ini dari Rumah Kemasan Dinas Koperasi dan UKM Prov. Sul-Sel, Dinas Kominfo Kota Palopo dan Pelaku Usaha TUUK TEA.
Diharapkan agar peserta yang mengikuti pelaksanaan ini dapat memahami dengan baik dan dapat mempraktekkan agar pelaku usaha dapat membuat kemasan yang memiliki daya tarik, sehingga kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan semakin tinggi.
Adapun Biaya pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2021 bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik.
Dalam sambutannya, Walikota Palopo menyampaikan bahwa dengan strategi packing yang baik, pelaku usaha bisa memberi pencitraan nama UMKM-nya, sehingga para konsumen langsung ingat. Kalau ini sudah berhasil, saya yakin para pelaku UMKM bisa tumbuh dan berkembang.
“Pelatihan ini saya yakin,akan berdampak positif dan signifikan, apabila para pelaku UMKM bisa mengimplementasikan, dalam operasional maupun pemasaran dari produk-produknya yang dihasilkan”. Ungkapnya.
Sekarang ini, persaingan sangat ketat, produk yang diminati pembeli adalah yang terbaik dalam kualitas dan yang dikemas baik. Tentu wirausahawan dituntut untuk inovatif dan kreatif.
Walikota Palopo menyarankan untuk diadakannya gedung produksi dan ada gedung untuk penjualan.
Turut hadir, Muhammad Yusri, SS, Binaan Rumah Kemasan, Dinas Koperasi Provinsi Sulsel, Fandi Achmad Hamid selaku Pemateri serta para Peserta. (*/AP).