LUTRA, ASPIRASI POST- 108 Kepala Keluarga di Desa Sassa Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara dapat bantuan Listrik Tenaga Surya Hemat (LTSH) dari Kementrian ESDM. Dari 108 Kepala Keluarga, semua berasal dari 3 Dusun terisolir yang berada di Desa Sassa Kecamatan Baebunta.
Tiga Dusun itu adalah Kumbari, Pulao dan Buso. Dusun tersebut, selama ini memang tidak terjangkau Listrik, bahkan akses menuju tiga (3) Dusun tersebut, masih terbilang Extrim.
Kementerian ESDM melalui usulan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara sejak tahun 2016 lalu, akhirnya merespon usulan itu dan memberikan bantuan 108 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada 108 Kepala Keluarga di tiga Dusun itu, Jumat (13/9/2019), yang dipusatkan di Kantor Desa Sassa, Kecamata Baebunta, yang diserahkan langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Turut hadir dalam acara penyerahan ini Direktur tehnik dan oprasional PT LEN Yudy Kristanto, Kadis PUPR Suaib Mansur, Camat Baebunta A. Yasir Pasandre, dan Kepala Desa Sassa Mukmin Mahmud, serta parah Tokoh Masyarakat dan ratusan warga dari ke tiga Dusun tersebut.
“Program ini sebenarnya cukup lama kita usulkan kepada Pemerintah Pusat, karena Itu, kita bersyukur hari ini terleasiasi setelah Presiden membuat program yang namanya Indonesia Terang, sehingga kemudian diturunkan menjadi Desa Terang,” ungkap Bupati Indah Putri Indriani di hadapan para warga penerima bantuan di tiga Dusun yang hadir dengan penuh rasa bahagia.
Ia menambahkian, pada 2020 mendatang semua Desa di Indonesia sudah diterangi listrik. “Kita di Luwu Utara termasuk daerah yang rasio elektrifikasinya atau tingkat persentase masyarakat yang menggunakan listrik baru 70%. Nah, kita harapkan dengan program Desa Terang ini, rasio elektrifikasi kita bisa semakin meningkat,” harapnya.
Bupati beralias IDP ini juga berharap, agar bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga penerima manfaat. “Lampu ini harus dirawat agar usia pemakaiannya menjadi lebih lama,” katanya.
“Semoga apa yang telah diberikan ini dapat memenuhi satu dari sekian banyak kebutuhan dasar masyarakat. Pada prinsipnya bantuan ini bukan bagi-bagi lampu, tapi yang paling penting, bagaimana bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” pungkasnya. (Zakaria).