LUTRA- Keluhan masyarakat pesisir Malangke yang mata pencaharian mengelola Rumput laut, baik yang dikelola di Empang, bagitupun yang dikelola di Laut, kini sangat dirasakan. Pasalnya, harga rumput laut harganya semakin anjlok dari dulunya harga 5000 perkilo, kini hanya tinggal 3000 rupiah mana cukup untuk gaji para pekerja.
Begitupun dengan harga rumput laut katonik dari harga 45000 perkilo, kini tinggal 15000 perkilo tidak sebanding dari modal yang dikeluarkan para pengelola rumput laut mendesak Pemerintah agar kiranya memperhatikan kesejahteraan para pengelola rumput laut yang ada di Desa Pesisir Malangke.
Saat ditemui awak media ini, Kepala Desa Takkalala Rozaldi, SAN, mengungkapkan dan membenarkan warga saya disini memang sangat merasakan terkait harga rumput laut yang semakin tidak stabil harganya, khususnya warga saya yang menafkahi keluarganya dari hasil rumput laut, saya sangat turut prihatin.
Kami berharap Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Daerah tolong bantu para petani rumput laut, setidaknya harga dinaikkan kembali kesemula itu harapan kami agar masyarakat Pesisir kembali bersemangat, ungkap Rozaldi.
Kita melihat modal rumput laut Katonik butuh biaya besar jika ingin dikembang biakka di laut, dengan proses pengolahan yang sangat rumit, dimana jangka panen per 3 bulan, lalu nantinya di jual ke pedagang dengan harga murah kadang modal pun tidak kembali kalau harga terus menerus mengalami penurunan, semoga Pemerintah tidak tinggal diam dan segera melakukan pertimbangan. (RP).